
Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan yang serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga kesehatan lainnya, tingkat kematian akibat stroke di Indonesia terus meningkat. Di Kota Pulang Pisau, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stroke, faktor risikonya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini.
1. Apa Itu Stroke?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, sel-sel otak mulai mati, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Gejala stroke dapat bervariasi, tetapi umumnya termasuk:
- Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kebingungan
- Masalah penglihatan
- Pusing atau kehilangan keseimbangan
2. Tingkat Kematian Akibat Stroke di Indonesia
Data menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 10,9 per 1.000 penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa stroke adalah masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Tingginya angka kematian akibat stroke disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis, kurangnya kesadaran masyarakat tentang gejala stroke, dan faktor risiko yang tidak dikelola dengan baik.
3. Faktor Risiko Stroke
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi:
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke. Mengelola tekanan darah dengan baik sangat penting untuk mencegah stroke.
- Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke, terutama jika kadar gula darah tidak terkontrol.
- Kolesterol Tinggi: Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang semuanya berkontribusi pada risiko stroke.
4. Langkah Pencegahan
Untuk mengurangi risiko stroke dan menurunkan angka kematian akibat penyakit ini, PAFI Kota Pulang Pisau merekomendasikan beberapa langkah pencegahan:
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi, rendah garam, dan tinggi serat dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kolesterol.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Hindari Merokok: Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol.
- Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran tentang gejala stroke dan pentingnya mendapatkan perawatan medis segera dapat menyelamatkan nyawa.
Stroke adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, dengan tingkat kematian yang tinggi. PAFI Kota Pulang Pisau mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan faktor risiko dan gejala stroke, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi angka kematian akibat stroke dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mari bersama-sama menjaga kesehatan dan mencegah stroke!